Sejarah Ikan Discus: Sang Raja dari Sungai Amazon
Table of Contents
Asal Usul Ikan Discus di Sungai Amazon
Ikan discus (genus Symphysodon) pertama kali ditemukan di Sungai Amazon, Amerika Selatan, terutama di perairan Brasil, Kolombia, dan Peru. Habitat alaminya adalah air yang tenang, hangat, dan sedikit asam, di antara akar pohon serta dedaunan yang gugur di dasar sungai. Lingkungan inilah yang membentuk karakter discus menjadi ikan yang tenang, sensitif terhadap perubahan, dan membutuhkan kondisi air yang stabil.Penemuan dan Klasifikasi Awal
Ikan discus pertama kali dideskripsikan oleh Dr. Johann Jacob Heckel pada tahun 1840, yang kemudian menamainya Symphysodon discus. Karena bentuk tubuhnya yang pipih dan bundar, ikan ini kemudian dikenal dengan sebutan “Discus Fish” — yang berarti “ikan berbentuk cakram”.Beberapa subspesies yang kemudian ditemukan meliputi:
- Symphysodon aequifasciatus (Green Discus)
- Symphysodon tarzoo (Blue atau Brown Discus)
- Symphysodon heckel (Heckel Discus)
Perkembangan di Dunia Akuarium
Popularitas ikan discus mulai meningkat pada tahun 1950-an, terutama di Eropa dan Asia. Namun, pada masa awal, ikan ini dikenal sulit dipelihara karena membutuhkan pH air yang stabil, suhu hangat (28–30°C), dan kualitas air yang sangat bersih.Peternak di Asia, khususnya di Singapura dan Thailand, kemudian berhasil membiakkan discus dalam kondisi buatan dan menghasilkan berbagai varian warna baru — seperti Blue Diamond, Red Marlboro, Pigeon Blood, hingga Leopard Snake Skin.
Discus di Era Modern
Kini, ikan discus tidak hanya menjadi hiasan di akuarium pribadi, tetapi juga menjadi bagian penting dari kompetisi internasional seperti World Discus Championship yang menampilkan ribuan varietas dengan warna dan pola menakjubkan.Banyak penghobi menganggap memelihara discus bukan sekadar hobi, melainkan bentuk seni dan dedikasi — karena membutuhkan kesabaran, ketelatenan, dan cinta terhadap makhluk hidup.
Fakta Menarik Tentang Ikan Discus
- Discus merawat anaknya dengan lendir kulit yang berfungsi sebagai makanan alami burayak.
- Dapat hidup hingga 10 tahun dalam kondisi ideal.
- Termasuk ikan sosial yang sehat jika hidup dalam kelompok kecil.
Penutup
Dari Sungai Amazon hingga akuarium rumah, ikan discus telah menempuh perjalanan panjang sebagai simbol keindahan dan kesempurnaan dalam dunia ikan hias. Bagi banyak penggemar, memelihara discus bukan hanya tentang warna dan bentuknya — tapi tentang memahami dan menghargai keindahan alam yang hidup di dalam air.Demikian Artikel tentang Sejarah Ikan Discus: Sang Raja dari Sungai Amazon yang bisa kami bagikan semoga bermanfaat bagi pecinta ikan hias di Indonesia terutama Ikan hias Dsicus

Posting Komentar